Rabu, 02 September 2015

Jurusan Saya



Farmasi


Orang pada umumnya mengenal farmasi sebagai hal yang berkaitan dengan obat-obatan dan sebagai salah satu tenaga kesehatan. Namun ternyata tidak sesimple itu, farmasi merupakan kombinasi antara ilmu kesehatan dan ilmu kimia, dimana bidang ini mempunyai tanggung jawab memastikan efektifitas dan penggunaan obat dengan kata lain, farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan - kegiatan di bidang penemuan pengembangan, produksi, penggolahan, peracikan dan distribusi obat.
Pada masa hipocrates tidak dikenal seorang farmasi, pada jaman itu seorang dokter selain memeriksa pasiennya sekaligus juga sebagai apoteker. Namun, ilmu kesehatan dalam pembuatan obat dan formulanya semakin rumit maka dibutuhkan seorang ahli khusus. Maka pada jaman Raja Jerman Frederick II, dia memerintahkan untuk memisah farmasi dan apoteker secara resmi yang disebut dengan “two slice”. Dari sejarah ini kita dapat tahu bahwa ilmu farmasi dan kedokteran memiliki sumber sama.
Di Indonesia profesi farmasi masih sangat muda. Pada masa sebelum kemerdekaan Indonesia, farmasi tidak dikenal banyak masyarakat luas dan perkembangannya sangat lambat. Sampai pada proklamasi kemerdekaan Indonesia, tenaga kefarmasian pun hanya asisten apoteker dan itu dalam jumlah yang relative sedikit. Setelah perang kemerdekaan barulah kefarmasian di indonesai mulai berkembang. Hal ini terlihat dari berdirinya sekolah asisten apoteker pertama di Jakarta pada tahun 150. Jumlah apoteker pun semakin banyak.
Perkembangan farmasi di indoensia boleh dibilang dimulai ketika berdirinya pabrik kina di Bandung pada tahun 1896. Kemudian, terus berjalan sampai sekitar tahun 1950 di mana pemerintah mengimpor produk farmasi jadi ke Indoneisa. Perusahaan-perusahaan lokal pun bermunculan, tercatat ada Kimia Farma, Indofarma, Biofarma, dan lainnya. Di dunia pendidikan sendiri, sekolah tinggi atau fakultas farmasi juga dibuka di berbagai kota.

0 komentar:

Posting Komentar